STARNEWSID.COM, MAKASSAR — Kepala Seksi Ketertiban dan Ketentraman (Kasi Trantib) Kecamatan Mariso, Rusdi, S.Sos., M.M., mewakili Camat Mariso dalam kegiatan Zoom Meeting Nasional bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn.) Tito Karnavian, yang diikuti oleh seluruh perwakilan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia, Jumat, (31/10/2025).
Kegiatan tersebut membahas percepatan pendataan lahan milik pemerintah daerah (BMD) dalam rangka mendukung program pembangunan fisik Gerai Pergudangan dan pengembangan Koperasi Desa Merah Putih.
Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa tujuan utama rapat adalah untuk mempercepat proses pendataan dan pemanfaatan lahan milik pemerintah daerah yang jumlahnya cukup besar, guna mendukung percepatan pembangunan ekonomi nasional berbasis daerah.
Pak Menteri menyampaikan bahwa pendataan tersebut perlu difokuskan pada empat kriteria utama, yaitu:
1. Lahan yang sudah bersertifikat milik pemerintah daerah.
2. Lahan yang belum bersertifikat namun memiliki bukti penguasaan yang sah.
3. Lahan yang sedang dalam proses sertifikasi atau penataan administrasi.
4. Lahan yang potensial untuk dikembangkan menjadi kawasan ekonomi, gerai, atau koperasi desa.
Berdasarkan data yang disampaikan dalam rapat, jumlah total lahan Barang Milik Daerah (BMD) yang terdata secara nasional mencapai 2.696 bidang. Angka ini menjadi fokus evaluasi pemerintah untuk memastikan seluruh aset daerah dapat dimanfaatkan secara produktif, berdaya guna, dan memberi nilai tambah bagi masyarakat.
Sesuai dengan data slide presentasi yang ditampilkan dalam pertemuan tersebut, langkah-langkah percepatan pendataan lahan akan dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan instansi terkait di tingkat provinsi, kabupaten, hingga kecamatan.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh pemerintah daerah untuk menyatukan langkah dalam memperkuat basis ekonomi rakyat melalui pemanfaatan aset daerah secara optimal. Melalui kolaborasi lintas sektor, program Gerai Pergudangan dan Koperasi Desa Merah Putih diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa dan perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan. (*)








