Raker Kemenag Sulsel, Stafsus Menag Tekankan Akselerasi Program Prioritas

Kanwil Kemenag Sulsel gelar Rakerwil Kemenag Sulsel berlangsung tiga hari, 7-9 Maret di Hotel Claro Makassar.

STARNEWSID.COM, MAKASSAR — Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Tahun 2022. Rakerwil Kemenag Prov. Sulsel akan berlangsung tiga hari, 7-9 Maret di Hotel Claro Makassar.

Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Fathurrahman dalam laporannya selaku Panitia Pelaksana menyebut bahwa Rakerwil Kemenag Sulsel tahun ini bertujuan untuk mengejawantahkan hasil-hasil Rakernas Kemenag RI yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, Februari lalu, serta untuk mempertegas kembali implementasi program prioritas Kemenag, khususnya di Sulsel.

Bacaan Lainnya

Raker Kanwil Sulsel kali ini bertajuk “Optimalisasi Tata Kelola yang Bersih dan Bermartabat Menuju Masyarakat Religius Berbasis Kearifan Lokal”, dan diikuti seluruh pejabat eselon III dan IV di jajaran Kemenag Sulsel, juga bermaksud mengevaluasi capaian kinerja serta program kerja Kemenag Sulsel tahun 2021, ucap Fathurrahman.

Kakanwil Kemenag Sulsel H. Khaeroni di hadapan Stafsus Menag dan Assisten I Pemprov. Sulsel menegaskan Kemenag Sulsel dan jajarannya sudah berkomitmen bahwa tiada hari tanpa sosialisasi kebijakan dan program prioritas Kemenag, termasuk juga didalamnya untuk senantiasa bersinergi dan berkoordinasi dengan seluruh stake holder, serta mendorong upaya menyukseskan event nasional bagi Kemenag, seperti Tahun Toleransi serta Pospenas Tahun 2022 dimana Sulsel menjadi salah satu locus dan tuan rumahnya.

Kita harus setia menebar kedamaian, terus melayani secara optimal sebagai wujud integritas dan tanggap terhadap dinamika sosial, Kemenag menegaskan diri tetap fokus bekerja dan sigap melayani,” pungkas mantan Kepala Biro IAIN Kendari dan Salatiga.

Secara khusus, Kakanwil juga minta kepada seluruh kepala madrasah, “bekerja keras dan berkaryalah, tunjukkan bahwa madrasah lebih hebat, berprestasi dan bermartabat dibanding lembaga pendidikan lainnya,” tegas Khaeroni, Senin, 7 Maret.

“Hanya orang yang berani gagal totallah yang bisa memperoleh keberhasilan yang maksimal,” tuturnya disambut applaus.

Sementara Assisten I Pemprov. Sulsel, HA Aslam Patonangi mewakili Plt. Gubernur Sulsel dalam sambutan tertulisnya mengharapkan Raker Kanwil Kemenag Sulsel ini mampu memberikan output yang terbaik bagi kehidupan umat beragama khususnya di Sulsel.

Plt. Gubernur juga menaruh harapan agar Raker kala ini bisa melahirkan kreasi menuju pencapaian visi misi serta program prioritas Kementerian Agama, kami sangat mengapresiasi Kemenag yang secara progresif melakukan tata kelola organisasi dan moderasi beragama serta mendorong percepatan digitalisasi pelayanan.

“Kami berharap antara Kemenag dan Pemprov Sulsel tetap terjalin kolaborasi, sinergi dan koordinasi yang baik,” kata Plt. Gubernur dalam sambutannya.

Sebelum membuka Raker Kanwil secara resmi, Staf Khusus Menteri Agama RI, Muhammad Nuruzzaman, menekankan bahwa dari 7 program prioritas Kemenag yang sudah dirumuskan, kesemuanya menjadikan Sulsel sebagai salah satu lokus atau daerah percontohan (pilot project) di seluruh Indonesia, baik itu yang terkait dengan kemandirian pesantren, Tahun Toleransi, Revitalisasi KUA yang bukan saja menjadi pelayanan pernikahan tapi melayani seluruh urusan keagamaan, Cyber Islamic university yang dalam upayanya ingin meningkatkan kapasitas guru di madrasah, penguatan masjid untuk mengembalikan fungsi masjid sebagai tempat peradaban, pengembangan dan penguatan ekonomi masjid, serta memberikan bantuan pengukur pengeras suara masjid.

Gus Nuruzzaman menegaskan, Kemenag adalah instansi vertikal, yang sifatnya satu komando satu barisan.

Kemenag memiliki 2 mandatori yakni berusaha semaksimal mungkin agar kehidupan keberagamaan dan pendidikan keberagamaan berkualitas di indonesia. Tugas utama kita saat ini, bagaimana mengakselerasi (melakukan percepatan) menuju perwujudan visi misi kemenag tersebut yang dijabarkan dalam bentuk program prioritas.

Raker Kanwil yang menghadirkan peserta hanya 300-an orang ini juga dilaksanakan dengan sentuhan inovasi teknologi untuk memberikan kemudahan peserta dan juga agar ide dan gagasan yang dibahas lebih mudah dipahami dan diserap.

Peserta juga akan menerima materi dari sejumlah narasumber baik secara offline maupun online diantaranya, Sekjen Kemenag, Staf Khusus Menag, Direktur PD. Pontren pada Ditjen Pendis Kemenag, Karo Kesra Pemprov. Sulsel, dan sejumlah pejabat eselon dari Kemenag dan Kemenag Sulsel. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *