Peringatan Is’ra Mi’raj 1443 H, Rutan Makassar Ajak Warga Binaan Untuk Hijrah

Dalam sambutannya Karutan Makassar, Moch. Muhidin menyampaikan, banyak hikmah yang dapat diambil dari kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW pada peringatan Isra' Miraj tahun ini. Salah satunya yakni akan perintah pelaksanaan salat lima waktu yang wajib dilakukan oleh umat muslim, yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

STARNEWSID.COM, MAKASSAR — Rutan Makassar menggelar Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah di Masjid Nurul Iman. Kegiatan Isra Miraj kali ini menghadirkan Ustad Hery Irawan Al-Jafary yang dalam ceramahnya menjelaskan mengenai sejarah terjadinya Isra Miraj Nabi Muhammad SAW hingga turunnya perintah Salat kepada Umat Islam. Senin, (7/3).

Kegiatan Isra Miraj itu dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran serta penampilan rebana oleh warga binaan yang dilanjutkan sambutan Karutan Makassar. Dalam sambutannya Karutan Makassar, Moch. Muhidin menyampaikan, banyak hikmah yang dapat diambil dari kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW pada peringatan Isra’ Miraj tahun ini. Salah satunya yakni akan perintah pelaksanaan salat lima waktu yang wajib dilakukan oleh umat muslim, yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Bacaan Lainnya

“Sehingga peringatan ini menjadi penting bagi kita semua, khususnya warga binaan Rutan Makaasar, yang mayoritas merupakan muslim,” ujar Moch. Muhidin.

Sementara itu, Ustad Hery Irawan Al-Jafary menyampaikan betapa bersejarahnya peristiwa yang dialami oleh Rasulullah SAW yang dikenal dengan Isra Miraj ini. Kata dia, semua yang terjadi itu menjadi bukti kebesaran dan kekuasaan dari Allah SWT.

“Selagi masih ada umur yang panjang, mari kita sama-sama memperbaiki kualitas salat kita,” kata dia.

“Kemudian kepada warga binaan yang sedang diuji ditempat ini, jangan pernah berkecil hati, bersabarlah,” sambungnya.

Menurutnya, Isra’ Miraj ini juga sebagai bagian dari proses pembinaan kepribadian warga binaan.

“Karena di tempat ini adalah kesempatan terbaik untuk membentuk kembali diri kita menjadi pribadi yang cinta kepada sang pencipta, pribadi yang bertaqwa. Bawa semau permasalahan kita, tumpahkan dalam salat yang khusyuk” ujarnya.

Dengan demikian Ia berharap kelak warga binaan dapat hijrah untuk tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama di kemudian hari.

“Merugilah mereka yang hanya sekedar ‘menghabiskan’ masa ujian di tempat ini tanpa mengambil sebuah pelajaran berarti. Mari menjadikan setiap ketetapan Allah untuk terus bersabar, bersyukur dan mengambil hikmahnya,” jelasnya di akhir ceramahnya.(*/met)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *