Penyebab Prof Dr dr Terawan Agus Putranto Dipecat IDI, Ada 5 Poin Alasan

Prof Dr dr Terawan Agus Putranto, Sp.Rad. Mantan Menkes Kabinet I, Presiden Joko Widodo dipecat dari keanggotaan IDI

STARNEWSID.COM, JAKARTA — Profesor Terawan Agus Putranto mantan Menteri Kesehatan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merawat komedian Tukul Arwana dipecat dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Keputusan pemecatan tersebut merupakan rekomendasi dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK-IDI).

Beberapa waktu lalu, Vega Darwanti mengungkap sosok yang merawat Tukul Arwana di rumah sakit. Sosok yang merawat Tukul Arwana di rumah sakit ternyata sempat jadi bawahan Presiden Jokowi.

Bacaan Lainnya

Vega Darwanti menyebut Tukul Arwana ditangani oleh Profesor Dokter Terawan Agus Putranto.

Diketahui, Profesor Terawan Agus Putranto, merupakan mantan Menteri Kesehatan..

“Karena yang menangani Mas Tukul itukan guru suamiku Profesor Terawan dan suamiku salah satu tim yang ada di rumah sakit itu,” kata Vega Darwanti,Minggu (20/2/2022).

“Karena kebetulan suamiku lagi bertugas di RSPAD,” lanjutnya.

Sebagai informasi, suami Vega Darwanti, Dema Sany Sanjaya berprofesi sebagai seorang dokter spesialis radiologi.

Sebelumnya, Vega Darwanti mengaku sempat mengalami kesulitan mencari kabar perihal kesehatan Tukul Arwana.

“Dan juga waktu pertama aku sulit banget hubungin mas Tukul karena pengin tahu kabarnya,” ujar Vega Darwanti.

Namun pada akhirnya Vega bisa mengetahui kabar Tukul Arwana melalui suaminya.

“Alhamdulillah dapat k

abar malah dari suamiku gitu,” kata Vega Darwanti.

Vega Darwanti mengatakan saat ini kondisi Tukul Arwana jauh lebih membaik.

“Yang bisa aku kabarkan sama teman-teman saat ini kondisi mas Tukul sudah jauh lebih baik,” kata Vega Darwanti.

Bahkan Tukul Arwana sempat bercanda dengan suami Vega Darwanti.

Mengingat, Vega Darwanti dekat dengan Tukul Arwana. Sehingga suami Vega tersebut juga turut dekat dengan sang komedian.

“Pada saat belum dioperasi memang responsnya enggak bisa ngapa-ngapain, tapi setelah dioperasi mas Tukul ingat suamiku jadi mukul-mukul perut suami ngajakin bercanda gitu,” jelas Vega Darawanti.

Mantan Menteri Kesehatan Dr Terawan Agus Putranto kini dipermalukan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Dokter Terawan dipecat dari keanggotaan IDI meski dirinya pernah jadi menteri.

Keputusan pemecatan tersebut merupakan rekomendasi dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI).

Dr Terawan ketika masih aktif TNI, berpangkat Mayor Jenderal TNI.

Mengapa Dokter Terawan dipecat dari IDI?

Ternyata kelakuan dokter Terawan masuk dalam catatan IDI. Ada lima jenis pelanggarannya yang tak bisa ditoleransi.

Berdasarkan surat edaran berkop surat Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pusat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang berisi tentang Penyampaian Hasil Keputusan MKEK Tentang Dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad.

Surat itu bertuliskan, Jakarta, 8 Februari 2022 bernomor 0280/PB/MKEK/02/2022, ditujukan kepada Ketua Umum PB IDI berisi mengenai hasil keputusan MKEK setelah Rapat Pleno MKEK Pusat IDI pada 8 Februari 2022.

Adapun rapat itu mempertimbangkan Rapat Koordinasi MKEK Pusat IDI bersama MKEK IDI Wilayah dan Dewan Etik Perhimpunan pada 29-30 Januari 2022, khususnya pada sesi Dr Terawan.

Di poin kedua, MKEK Pusat IDI meminta kepada Ketua PB IDI segera melakukan penegakan keputusan MKEK berupa pemecatan tetap sebagai anggota IDI.

Kantor Menteri Kesehatan, ketika Terawan Agus Putranto masih jadi menteri, jadi Klaster Penyebaran Covid-19, Kok Tidak Di-Lockdown?

Tertulis di dalamnya, hal itu dikarenakan Dr. Terawan dinilai melakukan pelanggaran etik berat (serious ethical misconduct). Serta tidak melakukan itikad baik sepanjang 2018-2022.

Lima poin alasan Dr Terawan dipecat IDI

1. Yang bersangkutan belum menyerahkan bukti telah menjalankan sanksi etik sesuai SK MKEK No. 009320/PB/MKEK-Keputusan/02/2018 tertanggal 12 Februari 2018 hingga hari ini.

2. Yang bersangkutan melakukan promosi kepada masyarakat luas tentang Vaksin Nusantara sebelum penelitiannya selesai.

3. Yang bersangkutan bertindak sebagai Ketua dari Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Klinik Indonesia (PDSRKI) yang dibentuk tanpa melalui prosedur yang sesuai dengan Tatalaksana dan Organisasi (PRTALA) IDI dan proses pengesahan di Muktamar IDI.

4. Menerbitkan Surat Edaran nomor: 163/AU/Sekr.PDSRKI/XII/2021 tertanggal 11 Desember 2021 yang berisikan instruksi kepada seluruh ketua cabang dan anggota PDSRKI di seluruh Indonesia agar tidak merespon ataupun menghadiri acara PB IDI.

5. Yang bersangkutan telah mengajukan permohonan perpindahan keanggotaan dari IDI Cabang Jakarta Pusat ke IDI Cabang Jakarta Barat, yang salah satu syaratnya adalah mengisi form mutasi keanggotaan yang berisi pernyataan tentang sanksi organisasi dan/atau terkena sanksi Ikatan Dokter Indonesia.

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto Diberhentikan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat.

Keputusan ini merupakan rekomendasi dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI).

Sejumlah masalah diduga menjadi penyebab keputusan MKEK tersebut.

Seperti diketahui, eks Menkes juga sempat dilakukan pemberhentian sementara buntut kontroversi terapi cuci otak.

Pelanggaran kode etik diduga menjadi penyebab dr Terawan dipecat IDI.

Seperti dikutip dari laman instagram Epidemiolog Pandu Riono, dalam video yang beredar, Ketua Panitia Muktamar ke-31 IDI dr Nasrul Musadir Alsa menyampaikan hasil keputusan sebagai berikut:

1. Meneruskan hasil keputusan rapat sidang khusus MKEK yang memutuskan pemberhentian permanen sejawat Prof Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K) sebagai anggota IDI.

2. Pemberhentian tersebut dilaksanakan oleh PB IDI selambat-lambatnya 28 hari kerja.

3. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

“Keputusan final masih dalam sidang khusus Muktamar,” tulis Pandu. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *