STARNEWSID.COM, MAKASSAR — Pesantren Mahasiswa KH Djalamuddin Amien (Pesmadina) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali melaksanakan Daurah dan Tadabur Alquran II.
Kegiatan ini bakal digelar selama 10 hari di Aula Mini Hall Pesmadina Unismuh, 4-14 April 2022 .
Peserta Daurah dan Tadabbur Alquran yang ke-2 ini diikuti 20-an lebih peserta dari berbagai daerah di Sulsel. Pesertanya bervariasi mulai dari umur sekolah dasar sampai mahasiswa pascasarjana.
Daurah Tahfizh dan Tadabbur Alquran II, dibuka Ketua ASLAMA PTMA se-Indonesia, Dr Irwan Baadila melalui aplikasi zoom. Secara luring hadir Wakil Rektor IV, Drs KH Mawardi Pewangi, M.Pd.I sekaligus mewakili rektor.
Selain itu hadir pula Kiai Pesmadina Unismuh, Dr KH Abbas Baco Miro, Lc, MA, Kepala Pengelola Pesmadina, Sitti Chaerani Djaya, S.Sos, M.Pd, Kabid III Al Islam Kemuhammadiyahan, Zainal Abidin, Ketua Panitia Nur Ichsan Amin S.Pd, para orang tua peserta, pembina serta pendamping Daurah Tahfizh dan Tadabhur Alqur’an II.
Kepala Pengelola Pesmadina Unismuh Makassar, Sitti Chaerani Djaya S.Sos, M.Pd, mengatakan kegiatan ini merupakan program yang diselenggarakan oleh Pesmadina Unismuh Makassar yang ke-2 dengan target menghasilkan penghafal-penghafal Alquran, serta dapat lebih memahami Alquran selama periode Daurah dan Tadabbur minimal 10 juz.
Dikatakan, Daurah Tahfizh dan Tadabbur Alqur’an mengambil tema Menyelamatkan Umat dengan Alquran.
Pembinaan Asrama di PTM
Ketua Umum ASLAMA PTMA se- Indonesia, Dr Irwan Baadilah yang membuka acara ini melalui zoom, menyambut baik kegiatan Daurah Tahfizh dan Tadabbur Alquran tersebut.
Irwan Baadilah mengungkapkan bahwa komitmen PTMA untuk pengembangan ASLAMA diharapkan mendapat dukungan yang memadai dari pimpinan perguruan tinggi dalam kegiatan pembinaan di PTMA.
Sementara Wakil Rektor IV, Drs KH Mawardi Pewangi, M.Pd sekaligus mewakili rektor mengatakan, Daurah Tahfizh dan Tadabbur Alquran merupakan kegiatan rutin Pesmadina.
Atas nama pimpinan universitas, Mawardi menyampaikan terimakasih kepada pengelola atas perhatiannya yang sungguh-sungguh dalam melaksanakan Daurah Tahfizh dan Tadabbur Alquran ini. Mudah-mudahan ikhtiarnya melaksanakan kegiatan ini mendapat rahmat dari Allah SWT.
Dikatakan komitmen seorang Islam terhadap Alquran, yakni wajib meyakini akan kebenaran Alquran sebagai petunjuk, sebagai seorang muslim wajib mempelajari Alquran, menghafal Alquran dan menelaah Alqur’an, wajib mengamalkan Alqur’an dalam segala aspek kehidupan dan wajib mempelajari Alquran dan mendakwahkannya.
Pentingnya Berinteraksi dengan Al-Quran
Sementara itu Kiai Pesmadina, Dr KH Abbas Baco Miro dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan Daurah Tahfizh dan Tadabbur Alquran yamg dilaksanakan di bulan suci Ramadhan ini adalah momentum terbaik, karena bulan Ramadhan selain syahru shaum (bulan puasa), syahru jihad (bulan perjuangan), syahru shabr (bulan sabar) dan Ramadhan juga adalah bulan Syahru Quran.
Bahkan kata KH Abbas Miro dari sebagian pendapat Salafus Shalih tentang ramadhan, bahwa ketika masuk bulan suci ramadhan terkadang lebih fokus berinteraksi dengan Alquran dan bahkan sebagian dari mereka ada yang meliburkan diri dari kajian fiqhi dan kajian -kajian haditz,
Memang di bulan bulan ramadhan ini lanjut Kiai Abbas bahwa Alquran diturunkan yang berarti ada kekhususan berinteraksi banyak dengan Alquran. Kerena itu kalau hanya interaksi kita dengan Alquran hanya sepekan maka itu dianggap sangat kurang.
Dikatakan KH Abbas, ukuran kebaikan manusia yang terbaik ketika mereka banyak berinterkasi dengan Alquran apapun posisinya. Misalnya polisi yang terbaik itu ketika ada hafalan Alqurannya, dokter terbaik ketika dia hafizh Alquran, Ustadz terbaik ketika mereka hafal Alquran dan apalagi rektor terbaik ketika bisa menghafal Alquran.
“Apapun posisi kita, apa dia tukang becak tidak ada masalah dan ketika dia berinteraksi dengan Alquran maka dia yang terbaik,” tandas Kiai Pesmadina Unismuh. (*)