STARNEWSID.COM,GOWA—– Pemkab Gowa berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas menggelar operasi gratis kepada anak penderita bibir sumbing, di RSUD Syekh Yusuf, Sungguminasa, Minggu (6/3/2022).
Operasi gratis itu diikuti oleh lima anak dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, operasi bibir sumbing secara gratis ini merupakan bantuan kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Pemerintah tidak boleh jalan sendiri dalam membangun daerah dan memberikan bantuan ke masyarakat di tengah pandemi seperti ini. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama dari seluruh pihak yang ada seperti yang kita lakukan hari ini,” ungkap Adnan.
Dirinya mengaku, operasi celah bibir sumbing belakangan memang jarang dilakukan dan kurang diketahui oleh masyarakat banyak.
Sehingga kolaborasi seperti ini akan terus dilakukan Pemkab Gowa bersama FKG Unhas secara berkelanjutan kedepannya.
“Memang dari berbagai pasien yang ada, mereka tahu adanya kegiatan ini karena sangat jarang dilakukan. Jadi kita akan kolaborasi terus, dengan langkah awal meminta para camat dan PKK mengidentifikasi di lapangan lalu kami diskusikan ke Dekan untuk bisa dilaksanakan seperti ini. Bukan hanya masyarakat Gowa tapi masyarakat kabupaten dan kota di Sulsel juga bisa ikut,” jelas orang nomor satu di Gowa itu.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Adnan juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran FKG Unhas dan PDGI karena memilih Kabupaten Gowa sebagai tempat terlaksananya kegiatan bakti sosial operasi bibir celah dan lelangit ini.
“Atas nama pemerintah dan masyarakarat Kabupaten Gowa tentu kami mengapresiasi kepada FKG dan PDGI serta semua yang terlibat sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus dilakukan di Kabupaten Gowa agar semakin banyak warga kita yang bisa dibantu,” ucapnya.
Dekan Fakutas Kedokteran Gigi Unhas, Prof Muhammad Ruslin mengatakan, kegiatan bakti sosial ini dilakukan sebagai rangkaian dari Dies Natalis FKG Ke-39 Tahun 2022 ini yang salah satunya dipusatkan di Kabupaten Gowa.
Pada kegiatan ini sebanyak 12 orang yang mendaftar, namun yang lulus pada proses screening hanya 5 orang. 5 anak tersebut merupakan warga dari Gowa, Makassar dan Luwu Utara.
“Ada beberapa yang terkonfirmasi Covid-19 sehingga kami akan jadwalkan ulang setelah hasilnya negatif di RSUD ini,” katanya. (rus)