STARNEWSID, PARANGLOE – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia telah mengubah sistem kehidupan manusia di segala aspek. Termasuk dunia pendidikan.
Guru yang menjadi instrumen pendidikan mesti melaksanakan pembelajaran kepada siswa lewat online dengan memanfaatkan teknologi.
Yang jadi masalah, masih banyak guru gagap teknologi. Kondisi ini pun disikapi oleh Pusat Belajar Guru (PBG) Kabupaten Gowa.
Bekerja sama dengan Korwil Disdik Kecamatan Parangloe-K3S dan KKG, PBG Gowa melaksanakan pelatihan penggunaan IT dalam pembelajaran di SD Inpres Parang.
Pelatihan ini diikuti oleh ratusan guru sertifikasi dari TK dan SD.
Ketua PBG Kabupaten Gowa, Abd Karim Tahir mengatakan, pelatihan pembelajaran IT ini berlangsung selama dua hari (Sabtu dan Minggu, 15/16/2022).
Dalam pelatihan ini, guru diajarkan menggunakan media teknologi dalam pembelajaran.
“Pelatihan ini bertujuan mendorong kemampuan guru melaksanakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan dengan perangkat digital,” ujar Karim Tahir.
Wakasek SMP Negeri 1 Parangloe ini mengungkapkan, berdasarkan hasil survei Balitbangda, penggunaan pembelajaran IT khususnya di sekolah tingkat dasar di Kabupaten Gowa masih sangat minim.
Hal ini kemudian ditindaklanjuti oleh PBG ke Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa agar dilaksanakan pelatihan penggunaan IT dalam pembelajaran kepada guru.
“Dari ratusan peserta pelatihan, kebanyakan adalah guru yang sudah sertifikasi. Mereka didorong meningkatkan kompetensinya menggunakan metode pembelajaran berbasis IT,” jelasnya.
Ada 10 pemateri yang berasal dari guru inti PBG dihadirkan dalam pelatihan ini. Mereka menggembleng peserta dengan tiga jenis materi.
Mulai pengendalian IT dasar (power point), kemudian aplikasi penilaian (google form) serta quizizz.
Kepala Korwil Disdik Kecamatan Parangloe, Tajuddin Bunga menambahkan, pengetahuan guru dan kepala sekolah di wilayahnya dalam menggunakan perangkat teknologi seperti komputer memang masih kurang.
“Masih ada sebagian guru yang sudah lama sertifikasi tidak mahir menggunakan komputer. Bahkan, tak punya laptop sama sekali,” sebut dia.
Tajuddin lantas menyindir sebagian kepala sekolah yang absen mengikuti pelatihan IT pembelajaran ini.
“Ini juga jadi kendala kita. Ada beberapa kepala sekolah ketika didorong ikut pelatihan malah ogah-ogahan,” ungkapnya.
Mantan Kasek SD Inpres Po’rong ini pun sangat merespon positif pelatihan IT pembelajaran yang dilaksanakan PBG Gowa
“Parangloe yang pertama di Gowa melaksanakan pelatihan penggunaan IT pembelajaran. Melalui pelatihan ini, kita harapkan guru yang ikut bisa menguasai metode IT dalam menunjang mereka melaksanakan sistem pembelajaran jarak jauh (SPJJ),” tandasnya. (*)
