STARNEWSID.COM, BANTAENG — Puluhan warga Desa Papan Loe, Kecamatan Pajukukang terpaksa menutup jalan masuk di PT Huadi Nickel Alloy, Rabu (18/5/2022).
Warga menuntut keadilan atas tewasnya salah seorang warga Dusun Mawang, Desa Papanloe, Nurung (70) yang diduga dianiaya pihak keamanan PT Huady. Peristiwa tersebut berawal pada hari Selasa 17 Mei 2024 malam, Almarhum bersama rekannya masuk di area perusahaan mencari barang bekas atau limbah nikel.
Seperti yang disampaikan salah seorang keluarga korban, Asdar (30) mengatakan kalau tindakan perusahaan yang diduga telah melakukan penganiayaan hingga menyebabkan meninggalnya korban Nurung (70) sementara satu korban lainnya Daeng Tojeng (50) hanya mengalami luka memar.
“Apapun alasannya, kami keluarga ttidak menerima kematian almarhum begitu saja, harus ada proses hukum bagi pelaku,” tegas Asdar kepada sejumlah media.
Mereka berdua masuk kedalam area perusahaan pengolahan Nickel ini untuk memungut barang-barang yang sudah tidak terpakai, tidak ada maksud mau mencuri. Namun nahas bagi kedua warga Desa Papan Loe ini, mereka kepergok petugas keamanan dari perusahaan tersebut yang berasal dari satuan Brimob.
Kemudian mereka berusaha kabur, namun karena usia yang sudah renta mereka tidak berhasil lolos. Keduanya berhasil ditangkap petugas pengamanan perusahaan, kemudian dianiaya. Akibatnya satu orang dinyatakan meninggal dunia dan yang satunya lagi mengalami luka memar.
Merasa tidak terima dengan kejadian yang dialami kedua korban tersebut, pihak keluarga kemudian memblokade akses jalur masuk ke perusahaan pengolahan nikel yang berdiri di tahun 2014 lalu ini dengan tanah timbunan hingga memutus akses kendaraan keluar masuk ke Perusahaan.
Pihak keluarga hanya meminta agar oknum anggota Brimob yang diduga melakukan penganiayaan segera diproses hukum. “Keluarga kami menuntut keadilan, pelaku harus dihukum berat,” ujar Asdar. (*)
