STARNEWSID.COM, JAKARTA — Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) meminta masyarakat, khususnya umat Islam, tak terprovokasi soal permintaan penghapusan 300 ayat Alquran yang dilontarkan seseorang yang mengklaim pendeta bernama Saifuddin Ibrahim.
“PGI berharap umat Islam tak terprovokasi dengan berita seperti itu,” kata Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow yang dilansir CNNIndonesia.com kemarin.
Pernyataan kontroversial Saifuddin itu katanya, merupakan pendapat pribadi dan tak terkait dengan PGI atau gereja mana pun.
“Kebetulan aja Saifuddin Ibrahim dibilang atau menyebut diri pendeta,” kata Jeirry.
“Jadi kalau ditanggapi lebih panjang malah Saifuddin akan makin senang,” kata dia.
Pihaknya berharap kasus Saifuddin tidak digunakan oleh kelompok tertentu untuk membuat gaduh dan memperkeruh situasi kerukunan di Indonesia.
“Jadi PGI berharap dihentikan saja membahas dan membicarakan soal itu,” kata dia.
Saifuddin turut menyinggung masalah kurikulum pesantren dan mengaitkannya dengan radikalisme, serta usulan menghapus 300 ayat Alquran.
Merespons hal itu, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) Thobib Al Asyhar menegaskan Menag Yaqut tak mengenal sosok Saifuddin.(*)