Rakor HPBI Gowa, Bahas Baksos Ramadan Hingga Kemah Literasi

RAPAT HPBI--- Ketua HPBI Cabang Gowa, Dr Ulfa Tenri Batari (masker putih) berdiskusi dengan pengurus dalam rapat koordinasi di RM A'kaddo, Sungguminasa, Jumat (18/3/2022). Rakor HPBI ini membahas tentang program bakti sosial hingga kemah literasi. (Foto : Rusli Haisarni)

STARNEWSID.COM,GOWA— Himpunan Pembinaan Bahasa Indonesia (HPBI) Cabang Gowa akan mengisi bulan suci Ramadan dengan kegiatan sosial.

Organisasi yang dibesut Dr Ulfa Tenri Batari ini bakal melaksanakan kegiatan berbagi dengan anak Panti Asuhan (PA) di kabupaten Gowa.

Wakil ketua HPBI Cabang Gowa, Ronny Salasa menuturkan, pihaknya telah melakukan rapat dengan pengurus membahas sejumlah program yang akan dilaksanakan selama tahun ini.

Bacaan Lainnya

“Tadi kita telah rapat membahas program HPBI. Salah satunya aksi berbagi dengan anak Panti Asuhan yang rencana kita laksanakan pada bulan suci Ramadan 1443 Hijriah tahun ini,” tutur Ronny kepada wartawan usai rapat koordinasi (Rakor) HPBI di Rumah Makan A’kaddo, Jumat (18/3/2022).

Dia menjelaskan, kegiatan berbagi ke Panti Asuhan sudah menjadi program rutin HPBI setiap bulan suci Ramadan.

Khusus tahun ini, pihaknya tidak sekadar membagikan bantuan sembako saja. Akan tetapi kita juga melaksanakan ceramah, memberikan sumbangan sekaligus paket lebaran.

“Sementara kita mendeteksi Panti Asuhan yang jarang dikunjungi. Sasarannya Panti Asuhan yang ada di Kecamatan Pallangga dan Limbung, Bajeng,” terangnya.

Selain program aksi sosial di bulan suci, HPBI Cabang Gowa, lanjut Ronny telah merencanakan menggelar Kemah Literasi.

Kemah Literasi ini diagendakan pada Bulan Juni 2022 mendatang. Adapun lokasi Kemah Literasi itu di Kawasan Manggala Agni, Kecamatan Parangloe.

“Kemah Literasi ini dalam rangka merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022. Melibatkan guru SD se kabupaten Gowa,” tukasnya.

Ia menyebutkan, ada beberapa jenis kegiatan mewarnai Kemah Literasi tersebut.

Di antaranya muatan bedah buku, bincang kebangsaan dan panggung ekspresi. Seperti baca puisi dan mendongeng.

“Juga dilaksanakan mancakrida alias outbond,” sebut Ronny.

Ketua HPBI Cabang Gowa, Dr Ulfa Tenri Batari menambahkan, Kemah Literasi ini sebagai bentuk mengawal eksistensi Bahasa Indonesia di tengah masyarakat.

“Juga sekaligus mendorong budaya literasi yang dikolaborasikan dengan Bahasa Daerah sebagai bentuk penguatan kearifan lokal,” tandas perempuan berhijab yang juga menjabat Kabid Pendidikan Dasar Disdik Kabupaten Gowa itu.(rus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *