Listrik Semakin Terang Benderang

SETELAH berusia 78 tahun, tanpa disadari betapa besar kontribusi PLN untuk kemajuan bangsa dan negara dalam peningkatan kesejahteraan rakyat di seluruh pelosok tanah air.

Tidak ada satupun aktifitas kehidupan bangsa tercinta ini yang tidak tersentuh oleh listrik PLN, kalaupun sebagian rumah-rumah rakyat belum teraliri listrik, namun setidaknya mereka sudah dapat menikmati ketersediaan listrik ditempat-tempat umum, sekolah, rumah sakit dan fasilitas lainnya.

Bacaan Lainnya

Pencapaian ini diraih tidak dengan mudah, memerlukan upaya yang luar biasa dalam menghadapi berbagai tantangan yang tidak ringan.

Membangun infrastruktur kelistrikan, termasuk sistem pelayanannya, membutuhkan manusia-manusia yang berjiwa kepahlawanan, tangguh, ikhlas dan tidak cengeng. Berbagai risiko yang dihadapi tidak ringan, bahkan super berat. Mulai dari risiko hukum sampai dengan risiko cacat bahkan kematian.

Risiko jarang kumpul keluarga, sudah hal biasa bagi orang PLN 

Setelah seluruh insan PLN berupaya secara terus menerus tanpa kenal lelah, Alhamdulillah, dalam beberapa tahun terakhir PLN telah menunjukkan ketangguhannya, terutama ketika Covid19 mewabah di tanah air. Sistem kelistrikan tetap andal, sehingga kebutuhan seluruh rakyat di Indonesia tetap dapat dilayani dengan baik.

Entah apa jadinya kalau dimasa Covid19 kebutuhan listrik untuk rakyat tidak cukup, akan terjadi musibah luar biasa, karena semua aktifitas, terutama rumah sakit, pegawai yang harus tetap bekerja diluar kantor, dan putera-puteri kita yang tetap harus belajar secara daring, mustahil berjalan dengan baik tanpa ketersediaan listrik yang baik.

Beberapa tahun lalu banyak diantara kita mungkin tidak membayangkan bahwa pada saatnya listrik PLN akan menjadi “ban depan” artinya ketersediaan listrik PLN cukup bahkan surplus.

Istilah listrik PLN seperti ban mobil dilontarkan oleh Dahlan Iskan, Dirut PLN tahun 2010-2012. Beliau mengibaratkan listrik PLN seperti ban belakang, karena ketidak mampuannya memenuhi kebutuhan listrik stakeholders.

Kebutuhan stakeholders yang diistilahkan sebagai ban depan sangat sulit terkejar, demikian keluhan Dahlan Iskan kala itu.

Di beberapa wilayah terjadi pemadaman yang aduhai bak minum obat anti biotik. Tiada hari tanpa demo yang sesekali berujung perusakan fasilitas PLN.

Kalau seandainya pejabat maupun karyawan PLN bermental ayam sayur, mungkin akan beramai-ramai mundur dari jabatannya.

Suatu ketika, kami ditugaskan ke Wilayah Sumut. Di bandara Kuala Namu yang baru beroperasi 2 tahun sebelumnya, kami dihampiri oleh sesorang mengaku penjemput dari kantor. Biasanya kalau ada orang pusat penjemputnya berderet-deret, rupanya sebagian menunggu di mobil.

Tidak ada satupun yang berpakaian seragam. Kami bertanya mengapa tidak berseragam? Jawaban mereka singkat, ini di Medan Pak! Saya jawab dengan logat Medan pula. Kenapa rupanya? Hhmm masih banyakan padam Pak! Lampu di kantorpun tak kami nyalakan untuk menunjukkan empati kita kepada masyarakat. Oh, hanya itu yang bisa terucap dari rombongan kami. Pantas mereka tidak berani berpakaian seragam

Saat ini para mileniel PLN sudah berjalan tegak setelah ketersediaan listrik cukup dan memadai disebagian besar wilayah yang tingkat kebutuhan listriknya sangat tinggi, PLN dengan mudahnya dapat melayani kebutuhan listrik ke berbagai sektor, industri dan pusat-pusat bisnis lainnya. Demikian pula dengan pemenuhan kebutuhan listrik di bidang pendidikan, kesehatan, rumah ibadah dan lain sebagainya dapat terlayani dengan baik.

Bukan itu saja, PLN kemudian menjadi lebih kreatif dengan menelorkan berbagai program peningkatan layanan, sehingga pelanggan maupun calon pelanggan mendapatkan kemudahan untuk menikmati listrik.

Sebagai laskar yang berusaha tetap berguna, keberhasilan PLN diatas coba kami tuangkan dalam bentuk video kartun berdurasi 92 detik. Semoga dapat memberi manfaat dan menyemangati adik-adik kita yang tetap berjuang agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju dan unggul.

Terima kasih, Indonesia, 10 April 2024

Danni Irawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *