Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura 9-10 Muharram 1445 H/2023 M

*Majelis Taklim dan Jamaah Masjid Khaerullah BTP Blok A Buka Bersama Puasa Asyura

STARNEWSID.COM, MAKASSAR — Majelis Taklim dan jamaah Masjid Khaerullah BTP Blok A, Makassar mengadakan buka puasa, puasa sunah Tasau dan Asyura pada bulan Muharram, Jumat, 28 Juni 2023.

Bacaan Lainnya

Amalan yang dianjurkan pada bulan Muharram, di antaranya puasa Tasua dan puasa Asyura.

Puasa Tasua dan Asyura merupakan puasa sunah yang dikerjakan pada bulan Muharram.

Umat Islam yang mengerjakan amalan puasa Tasua dan Puasa Asyura akan memperoleh berlipat-lipat pahala dari Allah SWT.

Puasa Tasua dan Asyura pada Bulan Muharram hanya boleh dikerjakan pada tanggal tertentu.

Puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram 2023

Dalam buku kitab Fathul Muin oleh Syekh Zainuddin, Puasa Tasua dilaksanakan tanggal 9 Muharram, sedangkan Puasa Asyura tanggal 10 Muharram.

Sementara itu, jika dilihat dengan kalender masehi, jadwal puasa Tasua pada Kamis, 27 Juli 2023.

Sementara jadwal puasa Asyura dilakukan pada Jumat, 28 Juli 2023.

Hal tersebut berdasarkan perhitungan 1 Muharram 1445 H yang jatuh pada 19 Juli 2023.

Niat Puasa Tasua dan Asyura

Ketika akan memulai suatu ibadah, sebaiknya membaca niat terlebih dahulu.

Puasa Asyura juga memiliki keutamaan dapat menghapus dosa tahun lalu.

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura

1. Puasa di bulan Muharram adalah sebaik-baik puasa.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).

2. Puasa Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu

Dari Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata,

 

“Nabi shallallahu’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, “Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura? Beliau menjawab, “Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

3. Mengikuti anjuran Rasul

Nabi shallallahu’alaihi wa sallam punya keinginan berpuasa pada hari kesembilan (tasu’ah)

Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma berkata bahwa ketika Nabi shallallahu’alaihi wa sallam melakukan puasa hari Asyura dan memerintahkan kaum muslimin untuk melakukannya, pada saat itu ada yang berkata, “Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani.” Lantas beliau mengatakan, “Apabila tiba tahun depan –insya Allah (jika Allah menghendaki)– kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas mengatakan,

“Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia.” (HR. Muslim no. 1134)

Kenapa sebaiknya menambahkan dengan hari kesembilan untuk berpuasa? para ulama berkata bahwa maksudnya adalah untuk menyelisihi orang Yahudi yang cuma berpuasa tanggal 10 Muharram saja. Itulah yang ditunjukkan dalam hadits di atas.

Melihat kemuliaan bulan Muharram ini, alangkah baiknya jika sebagai umat Islam melaksanakan amalan-amalan baik sebagaimana ajaran Rasulullah.

4. Keutamaannya di bawah Puasa Ramadhan

Sebuah hadis yang diungkapkan Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.

Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya: “Salat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu?”

Nabi bersabda: “Yaitu shalat di tengah malam.”

Mereka bertanya lagi: “Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?”

Sabda Nabi: “Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram.” (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).

Melihat posisi yang berada tepat di bawah puasa Ramadhan, maka menunjukkan bahwa puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.

Sebab puasa Ramadhan adalah wajib, sedangkan puasa Muharram sunah. (mjb)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *