Guru SD di Gowa Tewas Tertimbun Longsor

Jenazah Sunaria, guru SD Inpres Ma'lalang yang tewas tertimbun longsor, Rabu (16/11/2022).(Foto : Ist)

STARNEWSID.COM,PARANGLOE—Gowa berduka. Bencana longsor tiba-tiba menerjang, Rabu (16/11/2022) atau sehari menjelang Peringatan Hari Jadi Gowa ke-702 tahun, Kamis (17/11/2022).

Longsor tersebut terjadi di Poros Malino. Ada dua titik longsoran. Hingga berita ini dinaikkan, baru dua orang dipastikan tewas.

Salah satunya adalah guru sekolah dasar (SD), Sunaria. Sunaria mengajar di SD Inpres Mala’lang, desa Lonjoboko, kecamatan Parangloe. Sunaria tewas tertimbun longsor. Jenazahnya ditemukan oleh regu penyelamat (Tim Rescue) sekitar Pukul 20.14 WITA malam.

Bacaan Lainnya

Longsor yang menewaskan Sunaria lokasinya di Kunyika, Desa Lonjoboko. Informasi yang diperoleh, selain Sunaria, ibunya bernama Dg Ngasseng juga ikut tertimbun longsor.

Anggota Tim Rescue dari kantor kecamatan Parangloe, Baspar mengatakan, tim di lapangan masih melakukan pencarian terhadap Daeng Ngasseng.

“Kita masih mencari ini. Kalau Sunaria sudah ditemukan. Kondisinya meninggal dunia. Sedangkan tiga anaknya selamat,” ucap Baspar.

Kapolsek Parangloe, Iptu Mudatsir yang dihubungi juga mengatakan, masih fokus melakukan pencarian. “Masih fokus ini mencari. Masih ada satu orang tertimbun longsor belum ditemukan,” ungkap Mudatsir.

Selain Sunaria, satu korban tewas lainnya adalah Nuraeni, warga Kasuarang, desa Arabika, kecamatan Sinjai Barat.

Nuraeni tewas setelah kendaraan yang ditumpanginya tertimpa longsor di Kilometer 63 Poros Malino tepatnya di kampung Borong Sapiri, desa Lonjoboko, sekitar Pukul 18.00 WITA.

Di lokasi ini ada 3 kendaraan yang tertimpa longsor. Korban selamat yakni Sindy Regina Putri (17 tahun) dan Kahar.

Korwil Pemeliharaan Rutin Ruas Sungguminasa-Malino Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Sulsel, Iskandar menuturkan, dua titik longsor di Poros Malino yakni di KM 60 – 61 dan KM 63.

“Yang di KM 60-61 itu penyebab longsor dari luapan air dari atas bukit yang melintas ke jalan sampai menggeser dan menimbun rumah warga,” sebut Iskandar.

Akibat longsor itu, lanjut Iskandar, kondisi di KM 60 – 61 untuk sementara tidak bisa dilalui oleh kendaraan.

“Akses lalu lintas tertutup total karena jalan tertimbun cairan lumpur setinggi pinggang orang dewasa. Panjangnya kurang lebih 100 meter,” pungkas Iskandar.(rus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *