Fenomena Air Sungai Berbusa, Kapolsek Parangloe : Asalnya Dari Ampas Pohon Rambutan

Kapolsek Parangloe, Iptu Mudatsir bersama warga Kampung Beru, Desa Lonjoboko menjelaskan penyebab gelembung busa di aliran anak sungai yang viral, Kamis (10/2/2022) .(Foto : Ist)

StarNewsID.com,PARANGLOE— Teka-teki penyebab munculnya air berbusa di sebuah aliran anak sungai di Dusun Kampung Beru, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Gowa yang viral di media sosial akhirnya terjawab.

Asal muasalnya ternyata dari ampas pohon rambutan milik warga yang telah ditebang. Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Parangloe, Iptu Mudatsir.

Bacaan Lainnya

Mudatsir mengatakan, pihaknya bersama anggota telah mendatangi lokasi melakukan penelusuran penyebab air di anak sungai tersebut berbusa.

“Munculnya busa dari pohon rambutan yang ditebang di salah satu kebun milik warga. Ampas pohon rambutan itu mengeluarkan busa lalu mengalir ke anak sungai,” jelas Mudatsir, Kamis (10/2/2022)

Busa yang muncul di aliran anak sungai tersebut membuat heboh dan viral di media sosial, Rabu (9/2/2022).

Gelembung busanya cukup banyak menutupi permukaan air. Busa tersebut mengalir hingga Sungai Jeneberang.

Pelbagai spekulasi pun muncul. Diduga, busa tersebut adalah limbah dari efek penebangan pohon di kawasan hutan lindung yang ada di atas aliran anak sungai.

“Jadi saya tegaskan bahwa lokasi penebangan pohon rambutan tersebut tidak masuk dalam kawasan hutan produksi dan kawasan hutan lindung,” terangnya.

Kepala Kampung Beru, Hesty Herlina Herman memperkuat bahwa penyebab munculnya busa karena adanya seorang warga menebang sebuah pohon rambutan di kebun miliknya.

“Lokasi kebun warga itu kebetulan berdekatan dengan anak sungai tersebut. Saat ini kondisi air sungai itu kembali normal. Tidak lagi berbusa,” sebutnya.(rus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *