Wali Kota Makassar Minta Kelurahan Hadirkan Teba dan Aktifkan Bank Sampah

Wali Kota Makassar Minta Kelurahan Hadirkan Teba dan Aktifkan Bank Sampah

STARNEWSID.COM, MAKASSAR —- Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin meminta kepada setiap kelurahan agar bisa menghadirkan Teba (tempat pembuangan sampah organik yang dikelola secara komunal di tiap kelurahan) dan mengaktifkan bank sampah dalam mengurangi volume sampah.

“Setiap kelurahan sebisa mungkin untuk menghadirkan teba dan mengaktifkan bank sampahnya agar sampah-sampah organik bisa diolah dan dikelola menjadi nilai ekonomis,” ujarnya di Makassar, Jumat (17/10/25)

Munafri Arifuddin saat memimpin Jumat Bersih memperkenalkan konsep teba yaitu tempat pembuangan sampah organik yang dikelola secara komunal di tiap kelurahan.

Bacaan Lainnya

Teba adalah lubang yang berfungsi sebagai tempat pengolahan sampah organik menjadi kompos.

Munafri menjelaskan dengan metode sederhana menimbun sampah organik bersama material kering seperti daun, dalam beberapa bulan warga dapat memanen pupuk kompos yang bermanfaat bagi tanaman.

“Kalau kelurahan punya teba, sampah rumah tangga bisa dikelola. Lima bulan kemudian kita bisa panen pupuk yang bisa digunakan atau dibagikan ke warga. Ini solusi yang bukan hanya menjaga kebersihan, tapi juga memberi manfaat ekonomi dan lingkungan,” katanya.

Selain soal pengelolaan sampah, Munafri juga menekankan pentingnya peran Satgas Drainase karena selain membersihkan saluran, petugas harus melaporkan titik-titik rawan penyumbatan untuk menjadi dasar perencanaan proyek pemerintah.

Ia pun mengingatkan lurah agar memastikan tidak ada pedagang atau bangunan liar yang menutup saluran air.

Munafri menekankan bahwa gerakan Jumat Bersih bukan hanya untuk kebersihan lingkungan, tetapi juga menjadi sarana memperkuat silaturahmi warga sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah.

“Setiap Jumat pagi kita berkumpul bukan hanya untuk bersih-bersih, tapi juga agar warga bisa saling mengenal dan membangun kebersamaan. Dengan begitu, kita bisa sekaligus menjaga keamanan lingkungan, mencegah anak-anak kita terjerumus pada pergaulan yang salah,” terangnya.

Terakhir, Munafri mengajak seluruh warga untuk menjadikan kebersihan dan kepedulian lingkungan sebagai budaya bersama.

“Kalau kita mulai dari rumah masing-masing, dari keluarga, insya Allah Makassar bisa jadi kota yang bersih, sehat, dan rukun,” ucapnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *