PU Makassar Lakukan Normalisasi Saluran Sekunder di Beberapa Titik

STARNEWSID.COM, MAKASSAR – Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan normalisasi saluran sekunder di sejumlah titik. Normalisasi melalui pengerukan sedimen berupa tanah, lumpur dan sampah yang menutupi drainase. Seperti halnya yang dilakukan di dua titik di Kecamatan Rappocini, Rabu (4/9/2024)

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Makassar Zuhaelsy Zubir mengatakan, saluran sekunder yang dinormalisasi adalah yang berlokasi di Jalan Raya Pendidikan dan Jalan Emmy Saelan. “Jadi ada dua saluran sekunder yang dinormalisasi yakni Jalan Raya Pendidikan dan Jalan Emmy Saelan,” ungkap wanita yang akrab disapa Helsy.
Dia melanjutkan, normalisasi dilakukan untuk memperlancar saluran drainase agar saat musim hujan bisa berfungsi dengan maksimal.

Menurut Helsy, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Dinas PU Makassar untuk mengatasi permasalahan drainase yang mampet dan penuh dengan sedimentasi di kota Makassar. “Dengan dilaksanakannya normalisasi ini, diharapkan aliran air pada saluran sekunder dapat berjalan lebih lancar, sehingga risiko genangan air yang kerap mengganggu aktivitas warga dapat diminimalisir,” ucap Helsy.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Ketua ORW 3 Kelurahan Tidung Kecamatan Rappocini, Fachria Sakinah menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Makassar, Dinas PU, terutama Satgas Drainase Dinas PU Makassar atas bantuannya melakukan normalisasi terhadap saluran drainase di wilayahnya

Ia berharap ke depannya, pasca dinormalisasi, saluran drainase sekunder yang ada secara maksimal bisa mengurangi dampak genangan.
“Terima kasih banyak Pemkot Makassar. Semoga saluran drainase yang ada di wilayah kami bisa berfungsi maksimal setelah dilakukan normalisasi,” tandas Fachriah.

Selain melibatkan sejumlah satgas drainase, Dinas PU juga menurunkan ekskavator dan mobil truk yang mengangkat cukup banyak sedimentasi dari saluran drainase.
Bukan hanya sampah, batu, pasir, dan barang yang tidak berfungsi lagi, ditemukan saat normalisasi drainase dilakukan. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *