Muhammad Marhum Latif, warga CitraLand Tallasa City Makassar, tepatnya di Cluster Silversand Blok G9 Nomor 6, menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi terbuka kepada pihak Direksi Ciputra Group. Hal tersebut terkait pernyataan yang sebelumnya ia sampaikan dalam aksi demo warga, pada akhir April 2025 lalu.
Dalam surat terbukanya, Marhum Latif menyatakan penyesalan mendalam, atas pernyataan yang sempat ia ucapkan di hadapan media, saya ingin menyampaikan klarifiaksi dan permohonan maaf saya sebagai berikut :
1. Saya secara tulus memohon maaf atas pernyataan saya di media yang menyebabkan kegaduhan.
2. Adapun pernyataan saya bahwa, “airnya seperti rawa,licin, berbau bahkan menyebabkan bentol-bentol dikulit anak kami” Hal tersebut saya klarifikasi bahwa pernyataan tersebut tidak benar dan tidak dapat saya buktikan.
3. Pernyataan saya spontan terprovokasi oleh komentar dan keluhan beberapa warga sehingga saya terlibat aksi.
4. Saat warga berkumpul dan mencari siapa-siapa yang menjadi juru bicara mewakili warga, mereka sepakat menunjuk saya (salah satunya). Awalnya saya menolak bahkan saya berupaya menghindar dengan cara pergi buang air kecil di masjid. Setelah kembali dari masjid kemudian saya bicara ke media. Saat saya menyinggung masalah air tiba-tiba terdengar teriakan dari belakang saya bahwa anaknya bentol-bentol dikulit akibat air. Kalimat pernyataan tersebut spontan saya ulangi/pertegas (dalam kapasitas sebagai juru bicara).
5. Untuk hal tersebut kiranya Direksi Ciputra Group dapat menerima permohonan saya.
“Saya secara tulus memohon maaf atas pernyataan saya di media yang menyebabkan kegaduhan,’ ungkapnya kepada awak media, Rabu (2/7/2025).
Di akhir pernyataan, Marhum Latif berharap pihak manajemen Direksi Ciputra Group, dapat menerima permohonan maafnya secara terbuka. (*)