Keluarga dan kerabat almarhum Andi Lolo didampingi kuasa hukum dan aktivis kemanusiaan mendatangi Mapolda Sulawesi Selatan, Senin siang (17/01/2022).
Pihak keluarga diwakili oleh Maryam isteri almarhum, adik dan ibunya. Turut hadir mendampingi keluarga almarhum dari pihak kerabat juga aktivis yakni Ilham Radjab.
Kedatangan mereka guna mempertanyakan kelanjutan proses hukum atas meninggalnya Andi Lolo, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Bollangi Gowa, Sulawesi Selatan yang meninggal usai dijemput polisi dari Lapas Narkotika Bolangi, Kabupaten Gowa pada Rabu (15/12/2021).
Di hadapan Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Agoeng Dwi Adi Koerniawan, dalam suasana haru oleh keluarga almarhum menyampaikan harapan kepada pihak Polda Sulsel agar melakukan proses penegakan hukum yang berkeadilan dan memberikan sanksi tegas terhadap para terduga pelaku, baik sanksi etik maupun pidana.
Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Agoeng Dwi Adi Koerniawan pun menyampaikan secara tegas akan melakukan proses hukum yang adil agar kasus ini dapat memberi rasa keadilan bagi keluarga almarhum Andi Lolo.
Sebelumnya diberitakan, dalam penanganan kasus ini Bidpropam Polda Sulsel telah memerika 7 orang terkait kasus kematian Andi Lolo tersebut.
“Iya totalnya sudah tujuh yang telah diperiksa, 4 anggota polisi dan 3 pegawai lapas,” kata Kombes Pol Ade Indrawan Selasa 21 Desember 2021.
Tidak hanya menemui Kabid Propam, pihak keluarga dan kerabat almarhum Andi Lolo juga menemui Wadir Narkoba dan Wadir Krimum Polda Sulsel agar kasus ini mendapat atensi dan segera ditindak lanjuti agar menjamin kepastian hukum dan keadilan.
Adapun pihak keluarga korban mempertanyakan kepastian proses hukum dugaan penganiayaan yang mengakibatkan kematian Andi Lolo ke Polda Sulsel karena dari awal mereka menduga korban meninggal dunia dengan tidak wajar, karena di sekejur tubuh terdapat luka lebam.(*/win)
