Harga Bahan Pokok di Pasar Enrekang Melonjak Tinggi, Pedagang Menjerit

STARNEWSID.COM, ENREKANG — Pedagang di Pasar Tradisional Cakke, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, mengeluh karena sudah sepekan ini, harga-harga kebutuhan pokok melonjak tak terkendali.Pedagang minta agar pemerintah bisa mengendalikannya., Minggu, 28/8/2022.

Hal tersebut disampaikan Ani Suryani, seorang pedagang di Pasar Tradisional Cakke, Enrekang.

Bacaan Lainnya

Ani membeberkan harga telur ayam merah sekarang Rp 60 ribu dari harga sebelumnya yang berkisar Rp 55 ribu/rak.

Akibatnya, omzet jualan Ani menurun drastis jika dibandingkan dengan harga telur ayam yang sebelumnya masih dianggap normal harganya.

Sejak garga-harga sembako melambung tinggi sepekan ini, kata Ani, pembeli jadi sepi.

Hal senada juga diungkapkan Hj Muliati, sejak sepekan ini, jualan sayurnya tak dibeli orang. Padahal sebelum-sebelumnya pasar ramai dipadati pembeli.

Salah seorang pengunjung Pasar Cakke yang ditemui StarNewsid.Com, Andi Nurgaedah mengatakan, dia belanja kebutuhan sehari-garinya mulai diurut agar bisa mencukupi. Seperti kini harga minyak goreng kemasan juga sudah naik harganya, dari harga sebelumnya yang berkisar Rp 30 ribu lebih, sekarangi Rp 40 ribu per 2 liter.

Di tempat berbeda, pemilik warung rumah makan, H Syarifuddin mengaku kenaikan harga minyak goreng sangat berdampak ke jualannya.

Namun, Ia mengaku belum bisa menaikkan harga dagangannya sebab khawatir pengunjung warungnya sepi.

“Ini saja baru ada isu kenaikan BBM, dampaknya hampir semua barang-barang mengalami kenaikan,” ujar H Syarifuddin.

Saat ditanya mengenai bahan pangan pokok apa saja yang harganya naik? Dia menyebut, seperti ayam potong, ayam petelur, hingga ikan.

H Syarifuddin pun berharap semoga pemerintah lebih mempertimbangkan lagi harga pangan, sebab masyarakat kecil saat ini masih banyak kehilangan mata pencaharian akibat pandemi covid-19.

“Tolong perhatikan kami, parai pedagang kecil, pemerintah harus lebih peduli ke masyarakat,” ujarnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *