STARNEWSID.COM, BULUKUMBA — Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf membuka Perkemahan Ilmiah Remaja (PIR) Regional Sulawesi Selatan XIV di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba, Selasa, 14 Juni 2022.
PIR Regional Sulsel XIV dilaksanakan selama 4 hari, terhitung sejak tangga 14 hingga 17 Juni 2022 yang berpusat di Sentra Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Bulukumba. Sedangkan lokasi peneltian di daerah Bira, Kecamatan Bontobahari.
Wabup Edy Manaf menerangkan, Pemkab mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) atas kerja sama dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bulukumba dalam melaksanakan kegiatan ini.
Kegiatan PIR diharapkan menjadi wadah yang dapat menumbuhkan motivasi dan menghasilkan karya serta inovasi teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, terutama dalam pendukung pengelolaan sumber daya alam.
“Misalnya dalam mendukung pengembangan Destinasi Wisata dengan konsep Sustainable Tourism yang menjadi tema pada tahun ini,” katanya.
Olehnya itu pengembangan wawasan dan keterampilan khususnya bagi para pelajar dan kalangan generasi muda pada umumnya, diharapkan dapat merangsang tumbuhnya bakat dan minat melalui orientasi potensi dan karakter dalam berbagai bentuk kegiatan seperti yang dilaksanakan pada event PIR ini.
“Saya yakin generasi muda yang mampu mengelola daya kreativitas dan imajinasinya akan dapat mengembangkan potensi dirinya secara berdayaguna dan berhasilguna,” terang Edy Manaf.
Kepada peserta PIR, Edy Manaf mengucapkan selamat berkarya dan berharap kiranya kesempatan untuk berkiprah harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Berkaryalah untuk kemaslahatan orang banyak, dan raihlah prestasi sebanyak banyak-banyaknya,” imbuhnya.
Ketua Panitia, Surisman menjelaskan bahwa PIR Sulsel XIV merupakan bentuk pelatihan penelitian bagi peserta didik yang dipandu langsung oleh para Instruktur dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Nantinya akan terpilih peneliti terbaik dari kelas IPS, IPA dan IPATEK untuk mendapat kesempatan mengikuti Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) XX di Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat, Juli nanti,” ujarnya.
Menurut Surisman, sudah banyak sekali output yang didapatkan dari kegiatan PIR ini. Banyak pemuda-pemuda yang berhasil berprestasi hingga tingkat Internasional berasal dari PIR.
“Sebut saja Dr. Zulfahri, pemuda Tanete yang mendapatkan beasiswa hingga ke Amerika. Kemudian Hendriyadi, pemuda Ujungloe yang saat ini menjadi ketua PPI di Qatar,” urainya.
Selanjutnya Andi Junila Aulia, perempuan Bulukumba yang baru-baru ini mendapatkan beasiswa belajar di Hawai oleh Amerika Serikat, serta Hilda Amanda yang berkuliah Kedokteran di China.
“Artinya, keluaran dari kegiatan ini sudah melanglang buana menggunakan ilmu-ilmu yang didapatkan dari kegiatan PIR ini,” jelas Surisman.
Salah satu peserta asal Kabupaten Wajo, Anita Tasya mengaku ikut kegiatan PIR untuk mendapatkan pengetahuan tentang penulisan secara ilmiah. Selain itu, dapat menambah relasi dari beberapa daerah yang hadir.
“Yang penting juga kita dapat di sini adalah pengalaman. Dan pengalaman itu, bisa mengembangkan potensi kita untuk lebih berkualitas,” ujar siswi kelas XI Sekolah Swasta Nurmilad Boarding School tersebut.
Menurut dia, sekolahnya memang aktif ikut serta dalam lomba-lomba penelitian. Namun baru kali ini kata pihak sekolah memberikan izin untuk mengikuti pelatihan di Kabupaten Bulukumba, biasanya pelatihan dilaksanakan di sekolahnya sendiri.
Tasya sapaan akrabnya, lebih jauh mengaku mengenal Bulukumba sebagai daerah pembuat Kapal Pinisi dan punya banyak destinasi wisata.
“Bulukumba itu terkenal dengan destinasi wisata yang sangat indah. Makanya saya tertarik ikut kegiatan ini,” katanya.
Adapun tema kegiatan PIR Sulsel XIV yaitu peran pemuda sebagai aset bangsa dalam pengembangan destinasi wisata dengan konsep sustanable tourism.
Pembukaan juga dihadiri oleh Deputi Sumber Daya Manusia Iptek BRIN, diwakili oleh Direktur Pengembangan Kompetensi, Dr. Ir. Sudi Ariyanto, M.Eng.
Untuk diketahui peserta PIR dari kabupaten kota lainnya adalah
Makassar, Sinjai, Wajo, Bone, dan Bantaeng. (*)