Shanghai Dilockdown, Harga CPO Anjlok 7% *Minyak Goreng di Dalam Negeri jadi Langka

CPO diekspor ke luar negeri mengakibatkan minyak goreng di dalam negeri jadi langka.

STARNEWSID COM, JAKARTA — Harga minyak sawit mentah CPO (Crude Palm Oil) di sesi awal perdagangan anjlok pada hari ini, Selasa (29/3/2022). Padahal, pekan lalu CPO berhasil melonjak 7% secara mingguan.

Pengiriman CPO ke Shanghai, China terkendala karena di Shanghai dilockdown selama 9 hari. Harga CPO anjlok 7%

Mengacu pada data kepada Refinitiv, pukul 08:20 WIB harga CPO dibanderol di level MYR 5.873/ton atau anjlok 1,76%. Dengan begitu, harga CPO berhasil membukukan kenaikan 64,42%, tapi masih anjlok secara mingguan 1,58% dan drop 13,15% secara bulanan.

Kemarin (28/03/2022), harga CPO Malaysia berakhir lebih rendah, setelah China mengumumkan lockdown selama sembilan hari di Shanghai karena pandemic Covid-19. Sementara itu, ekspor Malaysia di bulan Maret juga menipis sehingga menambah sentimen buruk untuk pasar.

Bacaan Lainnya
CPO diekspor ke luar negeri, minyak goreng di dalam negeri jadi langka.

Shanghai, merupakan pusat keuangan utama di China, mengumumkan dua tahap lockdown terhadap 26 juta penduduknya, di mana jembatan dan terowongan serta lalu lintas dibatasi untuk menekan lonjakan kasus Covid.

Harga minyak jatuh lebih dari US$5 karena kekhawatiran atas permintaan bahan bakar yang lebih lambat di China, membuat CPO menjadi pilihan yang kurang menarik untuk bahan baku diesel.

Menurut Kepala Penelitian Sunvin Group di Mumbai Anil Kumar Bagani bahwa pasokan kedelai yang terbatas karena musim kemarau di Amerika Selatan, serta hambatan pasokan minyak bunga matahari di wilayah Laut Hitam akan mendukung harga CPO tetap tinggi.

Tapi harga komoditas yang mahal dengan cepat mengikis daya beli konsumen secara global.

Selain itu, Fitch Ratings juga memproyeksikan produksi CPO lebih tinggi di tahun ini akan membuat harga minyak sawit mentah akan menurun secara bertahap.

Hal tersebut dipicu oleh proyeksi peningkatan produksi CPO di Indonesia tahun ini, di mana target harga CPO akan menyentuh US$ 1.000/ton di tahun ini, US$ 700/ton di tahun 2023, dan US$ 600/ton di tahun setelahnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *