STARNEWSID.COM,PARANGLOE— Laga klasik antara Lanna FC kontra Borisallo FC di turnamen sepak bola Kapolsek Parangloe Cup 1 usai digelar di Lapangan Bontotangna, Kelurahan Lanna, Sabtu (18/6/2022) sore tadi.
Pertarungan keras yang berjalan seru dan menarik itu berakhir sama kuat alias imbang. Kedua rival abadi berbagi angka, 1-1.
Datang ke lapangan dengan bekal kemenangan besar pada laga sebelumnya atas Perspal Utama (9-0), Lanna FC langsung menggebrak di awal babak pertama.
Berawal dari serangan di sektor kiri, Lanna mendapat hadiah tendangan bebas menyusul pelanggaran yang dilakukan pemain belakang Borisallo.
Ashari yang menjadi eksekutor berhasil membawa Pasukan Buleng Bulengna, julukan Lanna FC, leading 1-0. Tendangan bebas Ashari dari luar kotak penalti melengkung indah dan bersarang di sudut kanan gawang Borisallo yang dijaga Fajar Mappanganro.
Tertinggal 1-0, Borisallo mencoba menekan. Alhasil, Triadi nyaris mencetak gol penyama. Pemain bernomor punggung 18 tersebut mendapat peluang mencetak gol di depan gawang Lanna FC.
Sayangnya, peluang emas itu gagal dikonversi menjadi gol. Sontekan Triadi di depan gawang sangat lemah dan mengarah tepat ke pelukan Kiper Lanna FC, Tesar.
Pasca peluang tersebut, Borisallo terus bernafsu melakukan serangan. Tidak lama berselang, Borisallo akhirnya mampu menyamakan kedudukan melalui Triadi.
Kali ini, penyerang bertubuh mungil itu tidak menyia-nyiakan peluang. Sepakan kerasnya di dalam kotak penalti bersarang tepat di dalam gawang Lanna. Skor pun menjadi 1-1.
Setelah Borisallo FC menyamakan skor, tensi laga pun semakin meningkat. Kedua tim silih berganti saling menekan. Hanya saja, hingga paruh pertama kelar, skor 1-1 bertahan.
Di babak kedua, tensi permainan tak mengendur. Sorak-sorai suporter di luar lapangan yang terus membahana, menambah energi bagi permainan kedua tim.
Kedua tim terlibat pertarungan keras. Pelbagai pelanggaran pun tak terhindarkan.
Tercatat, Wasit Kasman yang memimpin laga setidaknya harus mengeluarkan 5 kartu kuning. Masing-masing 4 kartu kuning untuk Lanna FC. 1 kartu kuning lagi diberikan ke pemain Borisallo FC.
Di pertengahan babak kedua, lini belakang Lanna FC mulai keteteran. Situasi ini dimanfaatkan pemain Borisallo FC untuk terus menyerang.
Tusukan demi tusukan ke jantung pertahanan tuan rumah makin gencar dilakukan dan menciptakan peluang berbahaya.
Melihat hal itu, juru taktik Lanna FC, Kadriwansyah lantas mengubah strategi. Akbar yang selama ini menjadi benteng kokoh di lini belakang kemudian dimasukkan.
Masuknya Akbar membawa pengaruh besar di lini pertahanan Lanna FC. Namun hingga peluit tanda laga babak kedua dibunyikan oleh wasit, skor 1-1 tetap bertahan.
“Pertandingan yang sangat seru dan menarik. Permainan teknik yang ditunjukkan kedua tim sangat menghibur,” ucap salah satu penonton, Daeng Beta.
Dengan hasil imbang tersebut, memperbesar peluang Lanna FC ke babak 8 besar dengan status juara Pool D. Saat ini, Sabareng dkk masih bertengger di posisi teratas Pool D dengan 7 poin. Hasil dua kali menang dan sekali seri.
Lanna FC unggul produktivitas gol atas Borisallo FC yang menguntit di peringkat kedua juga dengan poin sama, 7.
Di laga terakhir Borisallo akan bertarung hidup mati dengan Cifal FC. Sementara Lanna FC bersua dengan Gesma Majannang yang pernah dibantai oleh Borisallo FC, 0-5.
Di atas kertas Lanna FC diyakini dapat mengatasi Gesma Majannang yang dianggap sebagai tim terlemah di Pool D. Jika menang atas Gesma, maka Lanna FC akan melaju ke fase knock out sebagai juara Pool D untuk berhadapan dengan Runner up Pool B, Perseba Jenemadinging.(rus)