Pendeta Abraham Kian Berulah, Tantang Balik Mahfud MD, Seret UAS dan  Felix Siauw

Mahfud MD geram, pernyataan Pendeta Abraham Ben Moses sudah meresahkan. Minta polisi untuk menangkapnya.

STARNEWSID COM, JAKARTA —  Pendeta Saifuddin Ibrahim alias Abraham Ben Moses menantang balik Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dengan memintanya untuk menangkap dua penceramah kondang Ustaz Abdul Somad dan Felix Siauw.

Itu disampaikan sebagai respons atas pernyataan Mahfud yang meminta pihak kepolisian segera menangkap Saifuddin setelah dia meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Alquran.

Bacaan Lainnya

Pendeta Saifuddin Ibrahim alias Abraham Ben Moses tantang balik Mahfud MD

Saifuddin mengklaim dirinya tidak membuat gaduh dengan pernyataan itu, justru sebaliknya yang bikin onar adalah Ustaz Abdul Somad dan Felix Siauw yang disebutnya kerap menyerang agama lain. Menurutnya mereka adalah pemecah belah bangsa yang seharusnya ditangkap.

“Sekarang begini pak Mahfud. Saya mohon, karena bapak itu Menko. Tangkap Abdul Somad. Saya hanya minta supaya 300 ayat Alquran itu diskip. Diblok. Supaya tidak ada dalam Alquran Indonesia,” kata Saifuddin dalam sebuah video yang diunggah diakun Youtubenya dikutip StarNews.Id, Kamis 17 Maret.

Dia mengatakan, materi ceramah para pendakwah itu sudah jelas berpotensi memecah belah persatuan serta kerukunan umat beragama di Indonesia. Dia menilai mereka tidak hanya menyerang agama tertentu, para penceramah itu juga kerap menyerang etnis minoritas, namun hingga kini para pemuka agama itu justru berkeliaran bebas.

“Abdul Somad itu pemecah belah. Mereka adalah ustadz-ustadz yang luar biasa menghina Kekristenan. Felix Siauw. Nandar. Tangkap itu orang. Kalau Indonesia hidup damai, udah. Toleransi, anak-anak kami, orang Kristen, orang China, Chinese, minoritas, tidak dihina lagi, selesai urusan,” ujarnya.

Sebelumnya, Mahfud MD ikut geram dengan pernyataan Saifuddin yang meminta Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Agama menghapus 300 ayat Alquran karena berbagai alasan. Mahfud menilai omongan itu hanya bikin gaduh masyarakat, untuk itu dia meminta kepolisian segera turun tangan.

“Waduh, bikin gaduh itu, bikin banyak orang marah. Oleh sebab itu, saya minta kepolisian segera menyelidiki itu. Sudah meresahkan dan provokasi untuk mengadu domba antarumat,” kata Mahfud MD. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *