STARNEWSID.COM,PATTALLASSANG—Poros Bu’rung-bu’rung, kecamatan Pattallassang, Gowa jadi atensi DPRD Sulsel.
Anggota Komisi D DPRD Sulsel turun meninjau kondisi Poros Bu’rung-bu’rung yang ditutup oleh masyarakat, Jumat (8/4/2022).
Legislator DPRD Sulsel yang dipimpin Ketua Komisi D, Rahman Pina tiba di Poros Bu’rung-bu’rung sekitar pukul 09.00 WITA.
Selain melihat langsung kondisi Poros Bu’rung-bu’rung, Rahman Pina dan koleganya juga menegosiasi masyarakat setempat agar membuka blokade jalan.
“Ini memang masalah sangat serius.
Ruas jalan provinsi yang terbentang lebih 2000 kilometer di 24 kabupaten, sebagian besar rusak parah. Bahkan ada yang tak bisa dilalui,” ujar Rahman Pina disela kunjungan itu.
Poros Bu’rung-bu’rung Ini, lanjut dia adalah salah satu contoh jalan provinsi yang rusak parah.
Menurut dia, kerusakan jalan ini disebabkan oleh dua hal. Yaitu faktor cuaca dan tonase kendaraan.
Menurut dia, Gowa sebagai salah satu pemasok utama bahan bangunan di Makassar dan sekitarnya menjadikan jalan di daerah ini sebagai akses utama kendaraan bertonase besar.
“Ini kendaraan kadang mengangkut melebihi kapasitas jalan. Ditambah faktor cuaca yang tidak menentu. Hujan terus turun. Sementara musuh besar jalan itu kan air,” terangnya.
Khusus Poros Bu’rung-bu’rung ini, lanjut Rahman Pina anggaran perbaikannya sudah ada dan dipastikan dikerjakan tahun ini. Nilai anggarannya Rp6,5 miliar.
“Kami bicara dengan warga setempat agar jalan tersebut segera dibuka, supaya aktivitas pengguna jalan tidak terganggu,” ungkapnya.
Sayangnya, permintaan anggota Komisi D DPRD Sulsel agar blokade Poros Bu’rung-bu’rung dibuka tidak disetujui.
Tokoh pemuda Pattallassang, Bams menegaskan, Poros Bu’rung-bu’rung kembali ditutup karena progres penimbunan yang dilakukan Dinas PUTR Sulsel tidak sesuai ekspektasi.
“Kami tegaskan Poros Bu’rung-bu’rung tidak akan kami buka sebelum ada progres 50 persen jalan yang berlubang disini ditimbun material,” tegas Bams.
Negosiasi yang dilakukan anggota Komisi D DPRD Sulsel sempat alot. Namun tak ada kata sepakat. Negosiasi berakhir buntu. Warga Pattallassang tetap kukuh menolak blokade Poros Bu’rung-bu’rung dibuka.
Padahal sehari sebelumnya (Kamis,7/4/2022) blokade jalan provinsi tersebut sempat dibuka. Akses pengendara pun kembali lancar. Akan tetapi, tengah malam tadi, Poros Bu’rung-bu’rung kembali ditutup.
Kepala UPT Wilayah IV Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PUTR Sulsel, Andi Sahwan Mulia menyampaikan, sesuai kesepakatan dengan masyarakat, pihaknya telah menurunkan material untuk menimbun jalan yang berlubang.
Kata dia, ada sekitar lima mobil truk pengangkut material dikerahkan ke Poros Bu’rung-bu’rung.
“Tapi upaya kita ini ternyata sia-sia. Tidak bisa juga kita melakukan pengaspalan langsung. Itu bisa tumpang tindih anggaran,” tandasnya.(rus)