STARNEWSID.COM, MAKASSAR — Keran jemaah haji asal Indonesia telah dibuka. Jemaah dari berbagai daerah termasuk Bone mulai mempersiapkan segala kebutuhan berhaji.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Bone, Wahyudin Hakim mengatakan, calon jemaah haji (CJH) asal Bone saat ini sedang melengkapi syarat kesehatan. Baik itu vaksin Covid-19 dan vaksin meningitis.
Hal ini dilakukan sembari menunggu regulasi pasti dari kementerian agama. Termasuk kuota untuk jemaah asal Kabupaten Bone.
“Pada saat pembagian (kuota) nanti dijelaskan semuanya (regulasi). Mudah-mudahan dalam waktu singkat sudah ada semua informasinya, tekait mekanismenya tiba di mana, dan lainnya,” kata Wahyudin.
Wahyudin menjelaskan, saat ini daftar tunggu calon jemaah haji asal Bone telah mencapai 27 ribu lebih. Sementara tiap tahunnya dalam kondisi normal yang berangkat berkisar 745 jemaah.
Sehingga lanjutnya, estimasi daftar tunggu sampai 36 tahun. “Mudah-mudahan lah tahun ini agak banyak. Melihat di Bone ini merupakan calon jemaah haji terbesar kedua di Sulsel setelah Makassar,” terangnya.
Terkait keberangkatan tahun ini, Wahyudin memaparkan, akan mendahulukan jemaah yang batal berangkat dua tahun lalu. Selain itu, yang dibolehkan juga hanya jemaah yang di bawah usia 65 tahun.
“Untuk sementara 65 tahun ke atas tidak (diberangkatkan). Harapan kita tahun depan sudah bisa. Ini mungkin terkait Covid-19 yang masih ada,” paparnya.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid menambahkan, pemerintah Arab Saudi telah membuka penyelenggaraan ibadah haji bagi orang di luar kerajaan. Adapun kuota yang diberikan sebanyak 1 juta untuk jemaah lokal maupun luar negeri.
Kuota untuk masing-masing negara belum ditetapkan, tetapi Indonesia diperkirakan dapat jatah 70-80 ribu jamaah. “Hingga saat ini, belum ada kepastian secara resmi berapa kuota haji di Sulsel,” imbuhnya. (*)