STARNEWSID.COM,GOWA—‐-Pemerintaj memberikan bantuan bibit tanaman perkebunan kepada sejumlah kabupaten di Sulsel. Termasuk kabupaten Gowa.
Berupa bibit kakao, kopi, benih padi dan alsintan. Khusus kabupaten Gowa, mendapatkan 120.000 bibit kakao dan 400.000 bibit kopi.
Selain itu, Gowa juga mendapatkan bantuan benih padi sebanyak 50 ton untuk lahan 2.000 Ha dan benih jagung 7,5 ton untuk 500 Ha
Penyerahan bibit tersebut dilakukan dalam Launching Mandiri Benih yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan secara virtual dihadiri oleh Sekda Gowa, Hj Kamsina di Peace Room A’Kio, Kantor Bupati Gowa, Jum’at (22/4).
Turut hadir mendampingi Sekda Gowa, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa, Sugeng Priyanto, Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa, Suhriati dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Rieke Susanti.
Kamsina menyambut baik launching Benih Mandiri yang sekaligus penyerahan bantuan benih bibit secara gratis ini. Dirinya menyebutkan bahwa tentu ini akan membantu petani yang ada di Kabupaten Gowa.
“Alhamdulillah kita menyambut baik dengan adanya bantuan bibit padi, kakao dan kopi untuk kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan terutama Kabuapten Gowa,” ucapnya.
Kamsina menyebutkan, 121.000 bibit kakao ini akan ditanam di tiga desa di Kecamatan Parangloe. Masing-masing, Desa Lonjoboko, Bontokassi dan Borisallo.
Kemudian Desa Parigi kecamatan Tinggimoncong, serta Desa Bontolempangan, kecamatan Bontolempangan.
Sedangkan 400.000 bibit kopi direncanakan ditanam di Desa Tamaona, Bolaromang dan Erelembang, kecamatan Tombolopao.
Selanjutnya kelurahan Bontolerung kecamatan Tinggimoncong, Desa Manimbahoi, kecamatan Parigi serta Bontolempangan di Desa Pa’ladingang.
“Saya berharap bantuan bibit dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat petani,” harapnya.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya mengatakan bahwa benih yang dibagikan ini merupakan benih yang diproduksi sendiri oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
“Bibit ini berbeda dari yang sebelumnya, kerabat sebelumnya kita beli dari produsen. Ini adalah penyediaan benih padi yang pertama kita lakukan, kita tangkar sendiri, yang kita siapkan sendiri dan kita produksi sendiri dan dikemas sesuai standar yang kita miliki,” ungkapnya. (rus)