STARNEWSID.COM, BULUKUMBA –– Indonesia bagian timur memang kaya akan pemandangan alamnya yang indah terutama pemandangan bawah laut dan pantainya. Terletak di ujung selatan Pulau Sulawesi, tepatnya berada di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Pantai Tanjung Bira merupakan pantai pasir putih lembut yang terkenal akan keindahan dan kenyamanannya dari lokal hingga ke mancanegara.
Tanjung Bira terletak sekitar 40 km dari Kota Bulukumba atau 200 km dari Kota Makassar dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam lamanya. Tak hanya dikenal karena pesona keindahan pantainya saja, Tanjung Bira juga merupakan rumah pembuatan kapal tradisional khas Sulawesi Selatan dan pengunjung dapat melihat proses pembuatan kapal tersebut di pinggiran pantai.
Dibalik keindahannya itu, wisatawan atau pun masyarakat sering diresahkan dengan banyaknya sampah plastik berserakan di sepanjang bibir pantai. Hal inilah yang membuat Asfar salah satu pemuda Bulukumba yang menggerakan berbagai komunitas untuk ikut andil dalam Beach Clean Up.
“Saya percaya, bagiku sumber kebahagiaan salah satunya ketika saya dapat bermanfaat bagi dunia ini. Sekecil apapun manfaat yang dapat saya berikan akan menjadi sumber kebahagiaan tersendiri bagi saya,” tutur Asfar saat dihubungi via pesan whatsppnya.
Atas hal itulah yang membuat Asfar ingin mewujudkan aksi gotong royong beach clean up di Pantai Tanjung Bira. Berawal dari viralnya kondisi Pantai Tanjung Bira yang sangat kotor di sosial media, ia merasa seperti ditampar atas kenyataan tersebut. Sebagai putra daerah Bulukumba tentu saja sangat malu ketika rumah kita kotor dan dipertontonkan secara terang-terangan.
“Tidak butuh waktu lama, keesokan harinya, saya mencoba melihat langsung kondisi pantai tersebut dan berniat mengajak teman-teman online saya di Instagram untuk join kegiatan bersih-bersih pantai. Ternyata respon dari teman-teman IG luar biasa, lebih dari 50 orang sangat tertarik untuk join. Akhirnya saya langsung menghubungi Akasha Beach Club, untuk izin menggunakan fasilitas resortnya agar memudahkan akses ke lokasi pantai. Respon Stefan dan Jenna sangat baik, bahkan mereka sangat support dengan membelikan trash bag 50 lembar dan free lunch untuk seluruh peserta,” ungkap Asfar.
Dalam waktu 2 hari, ia membuka pendaftaran melalui google form dan total peserta yang terdaftar hampir 40 orang dari Staff Akasha Beach Club, Staff Tevanna, Blue Planet Dive Resort, Dego-degona Bira, ADWINDO Bulukumba, Genpi Bulukumba,, Duta Pelajar, POKDARWIS, KARANG TARUNA, FPTI.
Asfar berharap, kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan dilakukan secara benar bukan sekadar ala-ala dan formalitas saja, kemudian pesertanya semoga bisa semakin banyak di kegiatan selanjutnya dan kedepannya semoga pemerintah bisa memberikan kontribusi nyata atas permasalahan polusi sampah di pantai Bira sebelum diviralkan terlebih dahulu.
Untuk diketahui, berikut umlah sampah yang terkumpul berdasarkan jenisnya, Bottle plastic 3105, sampah campur 256, Styrofoam 46, gelas 60, Sandal 69, sehingga total sampah secara keseluruhan sebanyak 741,5 kg. (*)