Ferdi, JCH Termuda asal Sinjai, Menggantikan Ayahnya yang Meninggal

Ferdi,jemaah haji termuda asal Kabupaten Sinjai, Sulsel.

STARNEWSID.COM, SINJAI — Setelah selama dua tahun menunggu, akhirnya akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini. Ferdi Wiranata bin Surabil bersama orang tuanya merupakan warga Pulau Kambuno, Desa Pulau Harapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai, Sulsel.

Ferdi (18) merupakan siswa SMU Negeri 1 Kabupaten Sinjai yang menjadi Jemaah Calon Haji termuda Sulsel yang akan melaksanakan ibadah Haji 1443 Hijriah/2022.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan Data Admin Siskohat (Sistem Informasi Haji Terpadu) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Bidang Haji dan Umrah, Ferdi asal Sinjai tercatat sebagai jemaah haji termuda di Sulawesi Selatan peryataan tersebut disampaikan Pranata Humas Kanwil Kemenag Sulsel H. Mawardi saat berada Sinjai. Minggu (12/6/2022) pagi.

Di usianya yang masih 18 tahun tercatat sebagai jemaah haji termuda Kabupaten Sinjai. Tahun ini, dia akan menunaikan ibadah haji bersama ibu tercinta.

Sebenarnya tahun 2022, Ferdi dan ibunya akan berangkat pada 2020, namun harus tertunda akibat pandemi.

Berkat keputusan bersama Hasriati Mappiasse (Ibu Ferdi) yang memilih tidak menarik kembali setoran dana haji maupun pelunasan, akhirnya tahun 2022 bisa berangkat berhaji.

Ferdi berangkat ke Tanah Suci merupakan porsi pelimpahan menggantikan sang ayah Surabil bin Mamma yang meninggal karena penyakit pada 2020 lalu.

Keberangkatan ke tanah suci Mekkah mendampingi ibunya. Ferdi bersama 107 JCH asal Sinjai tergabung di Kloter 18.

“Saya menggantikan menggantikan ayah yang telah meninggal. Karena adanya pelimpahan porsi sehingga saya bersama ibu berangkat tahun ini,” cerita Ferdi.

Perasaan bercampur antara sedih dan senang, gembira bisa berangkat mendampingi ibu tercinta ke Tanah Suci. Ada senang, ada juga sedihnya bisa berangkat ke Tanah Suci tahun ini.

Ferdi tidak menyangka akan menginjakan kaki di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Walau merasa sedih ditinggal sang ayah, tapi ada rasa bahagia bisa berangkat bersama sang ibu meski dengan waktu persiapan yang singkat dan berharap kepada Allah semoga dilancarkan ibadah,” tuturnya.

Sementara itu Hasriati Mappiasse (Ibu Ferdi) berharap putranya bisa turut mendoakan almarhum ayah di tengah-tengah rangkaian ibadah haji nanti,” kata Hasriati.

Ferdi salah satu JCH asal Sinjai yang merupakan regulasi tentang pelimpahan nomor porsi haji reguler dapat dilakukan bagi jamaah haji yang sakit permanen atau meninggal dunia. Dia menggantikan ayahnya yang merupakan pendaftar tahun 2010. Alhamdulillah pelimpahan nomor porsi sudah terbit, tanpa harus memulai kembali dari awal. Cukup melanjutkan dari nomor porsi Almarhum ayahnya sebelumnya,” ujar Hasriati, ibu Ferdi.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *