StarNewsID.com,DENPASAR—PSM Makassar menorehkan rekor buruk dengan menderita tiga kali kekalahan beruntun pada putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022.
Setelah dihajar oleh Borneo FC dan Persikabo 1973, giliran Persita Tangerang mempecundangi Juku Eja.
Pendekar Cisadane melibas Pasukan Ramang dengan skor 2-0 pada laga pekan ke-26 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (19/2/2022) malam.
Dua gol Persita yang bersarang ke gawang PSM dilesakkan oleh Ricky Ariansyah pada menit ke-11 dan Bae Sin- Young menit 82.
Ricky menjebol gawang PSM yang dikawal Hilman Syah lewat sepakan keras. Sementara Bae memanfaatkan umpan Miftahul Hamdi dengan sontekan.
Pemain asing Persita asal Korea itu sukses mencari celah di lini pertahanan PSM Makassar yang memang longgar tanpa Hasyim Kipuw.
Hasil minor lawan Persita membuat peringkat PSM terpaku di peringkat 13 klasemen sementara dengan 28 poin. Sedangkan Persita naik satu trip dari peringkat 10 ke posisi 9 dengan koleksi 33 poin.
Pelatih Kepala PSM Makassar, Joop Gall berdalih, kondisi tim yang tidak baik dimana banyak pemain pilar absen menjadi pemicu kekalahan.
“Official traning jelang pertandingan kita mendapatkan sebuah kejutan. Hasil PCR yang disampaikan dokter tim lewat pesan selular memberitahukan bahwa beberapa pemain kita positif Covid-19 sehingga harus dipulangkan dalam latihan,” beber Joop Gall dalam Match Press Conference usai laga.
Kondisi ini pun, lanjut Gall sangat mengganggu persiapan PSM menghadapi Persita. Juru racik asal Belanda ini terpaksa menurunkan pemain yang tersisa.
Contohnya saja di posisi gelandang. Ia harus menurunkan Manda Cingi karena tidak ada lagi stok midfielder.
Golgol Mehbratu yang dipasang starter di lini depan berduet Anco Jansen juga tak bisa berbuat banyak.
Pemain asal Eritrea, Afrika ini tidak mampu menjebol gawang lawan. Tumpul
Alhasil selain menelan tiga kekalahan beruntun, PSM juga tak mencetak satu biji gol pun.
“Anak-anak memperlihatkan hal-hal baik. Mereka sangat bersemangat dalam latihan. Hanya saja, hal baik itu masih sulit mereka transfer dalam pertandingan. Saya akan mencari cara mengatasi ini,” katanya.
Bek senior PSM Makassar, Zulkifli Syukur mengamini alasan Joop Gall bahwa pemicu kekalahan karena banyak koleganya yang terpapar Covid-19.
“Seperti dikatakan coach, bahwa rencana yang dipersiapkan sebelum pertandingan terganggu karena banyak pemain kami yang terserang Covid-19. Sehingga, pelatih kesulitan menentukan komposisi pemain yang akan diturunkan,” ungkap Zulkifli.
Kendati begitu, Zulkifli menyebut kekalahan atas Persita ini menjadi alarm bagi PSM. Apalagi lawan berikutnya cukup berat. Yakni Persib Bandung. Jika tergelincir lagi, maka ancaman zona degradasi makin mendekat.
“Kita harus bangkit di laga berikutnya,” tandas Zulkifli. (rus)