Masyarakat bernapas lega setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa mudik diperbolehkan pada Lebaran 2022. Kebijakan itu membuat puluhan juta orang diperkirakan pulang kampung setelah dua tahun sebelumnya mudik dilarang karena tingginya angka penularan Covid-19.
Lantas sejak kapan tradisi mudik ada di Indonesia?
Sejarawan JJ Rizal punya penjelasan terkait tradisi ini. Dia mengatakan bahwa ‘mudik’ berasal dari kata ‘udik’ yang artinya ‘desa atau kampung’. Mereka yang berada di tempat jauh akan kembali ke kampung halamannya pada waktu-waktu tertentu.
“Jadi orang yang pergi jauh, merantau, akan kembali ke kampung halamannya. Entah untuk tradisi Lebaran atau keperluan lainnya,” jelas JJ Rizal..
Namun JJ Rizal sendiri tidak bisa memastikan mengenai sejarah awal mula berlangsungnya mudik. Ia mengungkapkan, hingga kini belum ada data rujukan atau literatur yang menyatakan waktu pasti dimulainya tradisi mudik.
“Sampai sekarang belum ada buku, rujukan, mengenai sejarah mudik itu. Sama halnya dengan waktunya yang disebut sudah berlangsung lama, berabad-abad, belum diketahui juga,” ucapnya.
Kemudian ketika ditanya adanya penjelasan tradisi mudik sudah berlangsung sejak zaman Kerajaan Majapahit di abad 1293–1500 masehi, JJ Rizal mengaku tak punya data ilmiah untuk dijelaskan.
“Penelitian mengenai itu belum ada. Saya sendiri tidak tahu ya. Ini butuh penelitian yang serius, tidak bisa menerka-nerka, supaya bisa memberikan pengetahuan yang benar ke masyarakat,” tegasnya.
Tradisi mudik ini memang sudah kental menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Hadirnya Idul Fitri atau Lebaran dijadikan momen berkumpul bersama keluarga yang berada di kampung halaman.*