Tak Pasang Papan Transparansi, Laksus : Pengelolaan Dana BOS SMA di Gowa Patut Dipertanyakan

TAK TRANSPARAN--- Suasana SMA Negeri 14 Gowa saat diabadikan, Selasa, 15 Maret 2022. Pengelolaan dana BOS SMA di Kabupaten Gowa menuai sorotan.(Foto : Rusli Haisarni)

STARNEWSID.COM,GOWA— Pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tingkat SMA/SMK di Kabupaten Gowa menuai sorotan. Dianggap tidak transparan.

Hasil pantauan di beberapa SMA negeri unggulan di Kabupaten Gowa, hampir sebagian besar tak memasang papan transparansi.

Salah satu contoh SMA Negeri 14 Gowa. Sekolah yang terletak di Jalan Poros Malino, Kelurahan Tompobalang, Kecamatan Somba Opu itu tak memasang papan transparansi dana BOS.

Bacaan Lainnya

“Memang dari dulu sekolah ini tak pernah memasang papan bicara (transparansi,red) dana BOS,” celetuk guru SMA Negeri 14 Gowa, Syamsud di sekolahnya, Selasa, 15 Maret 2022.

Setali tiga uang SMA Negeri 1 Gowa. Sekolah yang dulunya akrab disebut Salis ini juga tak memasang papan transparansi penggunaan dana BOS.

Direktur Lembaga Anti Korupsi Sulsel (Laksus), Andi Muhammad Ansar menyoroti ketiadaan papan transparansi di sekolah SMA.

Menurutnya, papan transparansi dana BOS merupakan sebuah ketentuan atau hal yang wajib dipasang oleh semua sekolah.

“Jika sekolah tidak memasang papan transparansi, maka patut dipertanyakan penggunaan dana BOS nya,” ucap Ansar.

Kata Ansar, pihak sekolah bisa saja sengaja tidak memasang papan transparansi dengan modus tertentu. Misalnya dengan tujuan menutupi permainan pada item pembelanjaan dana BOS. Seperti pengadaan buku.

“Dugaannya seperti itu. Papan dana BOS sengaja tidak dipasang atau disembunyikan. Apalagi, ada isu dugaan gratifikasi pada pembelian buku. Kalau ini benar, maka harus dilaporkan ke aparat hukum,” tegasnya.

Kepala UPT SMA Negeri 14 Gowa, Fauziah yang dikonfirmasi membantah jika sekolahnya tak memasang papan transparansi.

“Ada itu (papan transparansi). Tanyakan maki bendaharaku. Dia yang tahu itu,” dalih Fauziah dengan nada tinggi.

Kepala SMA Negeri 1 Gowa, Arsyad yang lebih dulu dikonfirmasi juga tidak memberikan penjelasan saat ditanyakan mengenai papan transparansi dana BOS di sekolahnya.

“Saya sekarang di ICU. Mohon doakan dinda,” aku Arsyad.

Kepala Cabang Dinas Wilayah II Disdik Sulsel, Fitri Ari Utami sendiri enggan menanggapi masalah ini.

Mantan Kacabdis Wilayah VIII ini memilih bungkam dengan tidak merespon pertanyaan wartawan seputar papan transparansi dana BOS.(rus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *